Makassar, 16 Mei 2024 – Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-1105 yang melayani rute Makassar menuju Madinah terpaksa melakukan prosedur Return to Base (RTB) sesaat setelah lepas landas. Keputusan ini diambil oleh pilot setelah mendeteksi adanya percikan api pada salah satu mesin pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Pesawat tersebut mengangkut jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 5 Makassar yang terdiri dari 450 penumpang dan 18 awak pesawat. Kejadian ini tentu menimbulkan kekhawatiran di kalangan penumpang, namun langkah cepat dan tepat yang diambil oleh kru pesawat berhasil memastikan keselamatan semua orang di dalamnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, dalam keterangannya menyatakan bahwa penerbangan GA-1105 berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, pada pukul 17.15 waktu setempat. “Keselamatan penumpang dan awak pesawat adalah prioritas utama kami. Setelah mengetahui adanya percikan api pada mesin, pilot memutuskan untuk kembali ke Makassar untuk memastikan keselamatan dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Irfan.

Seluruh 450 jemaah haji dari Kloter 5 embarkasi Makassar sudah diterbangkan kembali menggunakan pesawat berbeda, yakni armada Boeing 747-400 (ER-TRV), pada pukul 22.02 WITA dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Tim teknis Garuda Indonesia segera melakukan inspeksi menyeluruh terhadap mesin pesawat guna memastikan penyebab percikan api dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. “Kami berkomitmen untuk memastikan semua aspek keselamatan penerbangan terpenuhi sebelum pesawat melanjutkan perjalanannya ke Madinah,” tambahnya.

Meskipun kejadian ini menyebabkan keterlambatan dalam pelaksanaan ibadah haji, pihak Garuda Indonesia menjamin bahwa seluruh jemaah akan segera diberangkatkan kembali setelah pesawat dinyatakan aman untuk terbang. Penanganan cepat oleh pihak bandara dan kerja sama yang baik dari para penumpang turut membantu dalam memastikan situasi tetap terkendali dan tidak ada kepanikan yang berlebihan.

Para jemaah haji yang terdampak juga mendapat perhatian khusus dari pihak Garuda Indonesia dengan penyediaan fasilitas yang memadai selama menunggu proses pemeriksaan dan perbaikan pesawat. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi penumpangnya, terutama dalam situasi darurat seperti ini.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya prosedur keselamatan yang ketat dan kesiapsiagaan awak pesawat dalam menghadapi situasi darurat. Garuda Indonesia terus berupaya meningkatkan standar keselamatannya guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh penumpangnya.

Dengan mendaratnya penerbangan GA-1105 dengan selamat dan tindakan cepat yang diambil oleh pilot serta awak pesawat, Garuda Indonesia berhasil menunjukkan profesionalisme dan dedikasi tinggi dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan para penumpangnya. Semoga penerbangan selanjutnya menuju Madinah dapat berjalan lancar tanpa hambatan berarti, dan seluruh jemaah haji dapat menjalankan ibadah mereka dengan tenang dan khusyuk.

Garuda Indonesia menyatakan bahwa pesawat GA-1105, yang merupakan penerbangan haji Kloter 5 embarkasi Makassar, memutuskan untuk terbang kembali ke bandara keberangkatan atau Return to Base (RTB) guna memitigasi risiko aspek keamanan operasional.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala mesin yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu mesin.

“Atas kondisi itu, mesin pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi,” ujar Irfan. Pesawat tersebut mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 waktu setempat (LT), dan seluruh penumpang diarahkan kembali menuju asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti.

Seluruh penumpang pesawat tiba di bandara dalam keadaan selamat dan baik, dan akan kembali diberangkatkan secepatnya mengacu pada kesiapan pesawat pengganti. “Proses pendampingan jamaah menuju asrama turut melibatkan stakeholder kebandarudaraan terkait guna memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang terjaga dengan baik,” ujar Irfan.

Next
This is the most recent post.
Previous
Older Post

0 komentar:

Post a Comment

Tulis komentar anda disini...

 
Top