Acara "Ngopi Bareng Ganjar" antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan puluhan petani tebu di keresidenan Banyumas yang berlangsung di Furama Restaurant di Purwokerto, Jumat (29/5). Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk diplomasi penyelesaian berbagai masalah di yang terjadi masyarakat.

Purwokerto, Antara Jateng - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpendapat perlu ada keseriusan dari pemerintah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi para petani tebu terkait dengan gula.


"Harus ada tindakan, entah itu berbentuk regulasi atau kebijakan, tapi yang jelas butuh keseriusan pemerintah pusat terkait soal gula dan harus mengutamakan kepentingan petani tebu," kata Ganjar usai acara "Ngopi Bareng Ganjar" di Purwokerto, Jumat.

Menurut Ganjar, permasalahan terkait dengan gula di Indonesia sebenarnya berada di bagian hilir atau pabrik gula yang harus direvitalisasi.

"Pabrik-pabrik gula di Jateng perlu direvitalisasi dan perlu ada daya paksa sedikit dari pemerintah," ujarnya.

Ganjar menjelaskan harus ada politik pergulaan yang serius dari pemerintah jika ingin swasembada gula dan Jateng sudah mendorong agar petani tebu diperhatikan dengan cara membatasi "raw sugar" sesuai per lokasi serta waktu giling.

"Pemerintah harus serius dalam menangani 'raw sugar', bukan terus kita menolak impor gula karena memang kebutuhan beras kita masih kurang, namun tetap memprioritaskan tebu petani," katanya.

Setiap panen tebu dan memasuki musim giling, kata Ganjar, pemerintah berkewajiban memberikan perintah kepada pabrik gula agar mau menggiling tebu dari para petani.

"Kendati demikian, pabrik gula pasti lebih memilih untuk mengolah 'raw sugar' karena efisien dan menguntungkan," ujarnya.

Editor: Wisnu Adhi Nugroho
COPYRIGHT © 2015

0 komentar:

Post a Comment

Tulis komentar anda disini...

 
Top