Said mengatakan, faktor pertama, dipengaruhi solidnya suara PDI-P di provinsi Jawa Tengah. Seperti diketahui, Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang menjadi lumbung suara PDI-P pada setiap kali Pemilu.
"Ini sekaligus menunjukkan PDI-P berhasil menggerakkan mesin partainya menjelang 2014," katanya.
Untuk faktor yang kedua menurut Said, ada pengaruh Jokowi yang cukup signifikan pada kemenangan Ganjar itu. Sebab Gubernur DKI Jakarta itu adalah salah seorang tokoh sentral di Jawa Tengah yang sangat disegani, dan kebetulan juga adalah kader terbaik yang dimiliki PDI-P.
"Perannya sebagai jurkam Ganjar dalam kampanye Pilgub lalu saya kira berimplikasi positif terhadap besarnya dukungan pemilih kepada Ganjar," ucapnya.
Sedangkan faktor ketiga, dipengaruhi oleh kekuatan figur Ganjar sendiri. Reputasinya sebagai politisi yang selama ini dikenal cerdas turut mendorong pemilih mencoblosnya. Tidak terkecuali penampilannya.
"Saya sering membaca komentar dari sebagian warga Jawa Tengah, terutama kaum perempuan, yang sebelum pemilihan menyatakan secara terbuka akan memilih ganjar karena wajahnya dianggap 'gganteng'," ujarnya.
"Sekalipun belum hasil resmi, namun kemenangan Ganjar versi hitung cepat sepertinya tidak akan jauh berbeda dengan hasil perhitungan manual versi KPU kelak," ujarnya.
0 komentar:
Post a Comment
Tulis komentar anda disini...